Maulid Tradisional di Desa Seraras, 27 Balita Setempat Gunting Rambut. |
Majelis Ta'lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau melanjutkan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah yang dilaksanakan keliling dari Masjid ke Masjid. Kali ini maulid tradisional itu berlangsung di Masjid Assyakirin Desa Seraras, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Minggu (5/12/2021).
Maulid tradisional yang mengusung tema "Mari berbagai dalam suasana COVID-19" dalam berbagai dipadati warga setempat dan para jamaah MTAMT.
Kepala Desa Seraras, Sopianto Nalo mengucap syukur karena kegiatan tersebut disambut antusias oleh warganya.
"Alhamdulillah, seperti kita lihat warga masyarakat masih mengikuti protokol kesehatan. Warga antusias dan sangat bersemangat menghadiri acara maulid. Dalam acara ini ada 27 Bayi ikut digunting rambutnya," ucap Nalo.
Nalo berharap agar ke depannya jamaah lainnya turut menggelar acara maulid nabi SAW, dan tidak lupa patuhi protokol kesehatan.
Maulid Tradisional di Desa Seraras, 27 Balita Setempat Gunting Rambut. |
"Perayaan Maulid tradisional tahun ini, dirangkaikan dengan gunting rambut di masjid. InsyaAllah, tahun depan kita adakan lagi kegiatan," pungkas Nalo.
Selain itu, Nalo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah menghadiri acara maulid tradisional yang digelar di desa Seraras.
“Terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah sudi datang jauh-jauh, dari desa tetangga ke desa kami ini. Meskipun kita semua habis mengalami musibah banjir kemarin.
Dan saat ini juga musim hujan sehingga akses jalan ke daerah kami becek tapi tidak mengurangi semangat jamaah,” ujarnya.
Selain itu juga, Kades mengucapkan terima kasih kepada warga Seraras dan panitia masjid, sehingga maulid ini sukses.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat Desa Seraras lainnya sangat menyambut baik dilaksanakannya maulid ini.Ia juga berharap seorang muslim dapat mencintai maulid tradisional. “Dengan adanya maulid trdisonal ini kita bisa mengenalkan Rasulullah dan semoga muslim se-kabupaten Sekadau dapat berpartisipasi dengan kegiatan Maulid ini,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua panitia maulid tradisional Desa Seraras, Salimin mengungkapkan bahwa kerab kali membawa jamaah maulid dari Desa Seraras untuk mengikuti acara maulid ke daerah lain.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada MTAMT yang sudah hadir dan sudah bertemu di masjid di desa seraras.
Maulid Tradisional di Desa Seraras, 27 Balita Setempat Gunting Rambut. |
"Selama kegiatan kami selalu mentaati peraturan pemerintah termasuk protokol kesehatan," ungkapnya.
"Kami berharap, Maulid tradisonal ini harus dilanjutkan agar anak-anak muda kita bisa terlibat aktif dan tidak hilang ditelan zaman," kata Salimin yang akrab disapa Uju Kedoi.
Ia menambahkan, bahwa sekarang jamaah maulid tradisional sudah banyak yang muda-muda atau remaja.
Reporter: Mussin