Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Pelantikan WKRI 22 Ranting di Paroki Ng Mahap dihadiri Bupati Sekadau

 

Pelantikan Pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia Paroki Santa Maria Bunda Allah
Nanga Mahap Minggu 24 April 2022

Sekadau, dermagafm.com - Bupati Sekadau Aron SH menghadiri acara pelantikan 22 Ranting Wanita Katolik Republik Indonesia WKRI Paroki Nanga Mahap, Keuskupan Sanggau, yang berlangsung di gedung Gereja Katolik Santa Maria bunda Allah Nanga Mahap hari Minggu 24 April 2022.

Turut hadir mendampingi Bupati, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sekadau yang sekaligus ketua DPC WKRI  Paroki Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Radius Effendi, anggota DPRD Hasan dan Moloi, Kasat Satpol PP Paulus Yohanes, Camat Nanga Mahap, Martinus Ridi SKM, tokoh-tokoh masyarakat, Tanto Yakobus, Acong Yulius, Pengurus DPC WKRI Paroki Sekadau, Sekretaris, Lucia Yuni, Maria Wiwik dan satu anggotanya. 

Dalam sambutannya Bupati Aron SH  mengucapkan selamat kepada ibu-ibu ketua dan wakil ketua yang dilantik yang mewakili  22 stasi atau kampung Katolik. 

"Ini merupakan sejarah dari Paroki Nanga Mahap karena baru pertama kali lah dilantik 22 Kampung sekaligus di pusat paroki hal ini ini karena covid19 masih melanda kita dan kita tidak bisa mengadakan kegiatan ramai di kampung-kampung, terpaksa dilakukan di pusat Paroki," ujar Bupati yang juga berasal dari Nanga Mahap.

"Terima kasih atas partisipasi masyarakat kurang lebih 1 tahun ini dalam mensukseskan vaksinasi sehingga kita masih masuk dalam urutan kedua vaksinasi tertinggi di Kalimantan Barat dan ini merupakan bukti kerjasama dan partisipasi dari semua masyarakat dan berkaitan dengan isu stunting, pemerintah sudah melakukan kegiatan pengobatan gratis dan sosialisasi pengobatan gratis di beberapa wilayah dan dalam waktu dekat ini mungkin di Mei akan adakan pengobatan gratis di salah satu desa di Nanga Mahap dan ini merupakan program pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Sekadau.  Penyebab stunting 30% adalah asupan gizi yang tidak memadai dan 70% adalah pengaruh lingkungan untuk itu sudah ada program Jumat bersih di wilayah masing-masing dan bagi yang memerlukan drainase silakan mengajukan kepada pemerintah ataupun kepada DPRD, angka stunting di Kabupaten Sekadau sebanyak 26,4% dan target nasional dalam rangka menurunkan stanting ke angka 14%,"jelas Bupati Aron

"Pemerintah sudah menggerakkan lagi kegiatan Posyandu untuk mendampingi ibu-ibu hamil karena sangat penting pendataan ibu-ibu hamil Sesuai dengan standar yang berlaku dan ini juga bisa menjadi bagian dari program kegiatan ibu-ibu Wanita Katolik Republik Indonesia, " lanjut Bupati. 

Sementara dalam sambutannya Ketua WKRI DPC Paroki Sekadau dalam hal ini mewakili Ketua Dekenat Sekadau yang berhalangan, menyampaikan bahwa organisasi WKRI adalah organisasi yang punya peran penting di dalam masyarakat

"Organisasi WKRI ini adalah organisasi sayap gereja yang bersifat sosial aktif artinya tidak hanya di lingkup gereja saja, tetapi bisa aktif di luar gereja yaitu di lingkungan masyarakat sekitar kita dan perlu diketahui bahwa organisasi WKRI ini terdapat beberapa bidang mulai dari pusat sampai ke ranting diantaranya bidang organisasi, pendidikan, bidang kesejahteraan yang didalamnya termasuk sub bidang kerohanian bidang sub bidang kesehatan dan Sub bidang kesejahteraan keluarga kemudian bidang humas dan bidang usaha," ujarnya

Susi juga menyampaikan isu stanting, yang artinya pertumbuhan anak tidak normal, tumbuh kerdil yang akan mempengaruhi kemampuan intelektual atau otak dan berharap kegiatan WKRI ini khususnya di bidang kesejahteraan hal ini bisa mengurangi angka stanting ini. 

Sementara itu Camat Nanga Mahap Martinus Ridi SKM menyampaikan bahwa kegiatan hari ini  semuanya swadaya oleh ibu-ibu Wanita Katolik Republik Indonesia itu sendiri hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di pedalaman pun bisa mandiri dan didukung oleh para suami yang begitu aktif  suport kegiatan ibu-ibu wanita Katolik Republik Indonesia.

"Masih terdapat 7 stasi kampung yang belum dilantik dari  29 stasi yang ada dan akan dilantik bersama anggota di kampung masing-masing dan saya juga berharap kehadiran Ibu WKRI ini bisa membantu dan bekerjasama dengan Muspika dalam pengembangan bidang kerohanian dan bidang lainnya, "jelas Ridi. 

Ketua DPC WKRI Nanga Mahap adalah Elisabet Sintia dan wakil Ketuanya Yulianti Lilin Siana. (NB) 

Edited by Michael. 

Info ini bisa didengarkan di radio kita 100,9 FM atau di streaming dermagafm.com







Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya