ketua DAD Kabupaten Sekadau, Welbertus Welly |
Sekadau dermagafm.com - Makna Gawai itu adalah ucapan rasa syukur dan terima kasih kita atas keberhasilan pekerjaan di ladang dalam satu tahun yang lalu dan diungkapkan dengan mengadakan pesta gawai akhir tahun dan intinya adalah kitamanusia wajib bersyukur atas kelimpan berkat dalam hidup kita in. Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau kepada Dermagafm.com menanggapai musim gawai tahn 2022 yang sudah dimulai di Perongkan Kecamatan Sekadau Hulu pada tanggal 1 Mei dan akan berakhir tanggal 14 Juli setelah penutupan Gawai Dayak di Kabupaten Sekadau.
Ketua DAD, Well Bertus Willy, menyampaikan makna gawai itu merupakan puji dan syukur kita atas keberasilan misalnya panen padi ladang atau kerjakita di kantor atau hasil kerja kita di mana saja, yang patut kita syukuri dan karena kita orang Dayak, kita sebut Gawai.
“Makna gawai itu merupakan puji dan syukur kita atas keberhasilan misalnya panen padi ladang maka saat ini kita bersyukur , jadi begawai itu bersyukur menikmati hasil panen, hasil pekerjaan kita selama setahun yang lalu dan kalau di kampung kita buka gawai dengan upacara adat sesuai dengan tata cara suku masing-masing, tapi intinya sama, yaitu berdoa kepada yang di atas, memohon berkat lagi untuk tahun selanjutnya. Maka upacara ada yang sederhana, tapi ada juga yang unik dan menarik tata caranya dan itulah bagian dari kebiasaan yang disebut dengan budaya gawai Dayak. Dalam pesta ini, kita berkunjung ke rumah-rumah sebagai bentuk solidaritas dalam komunitas di rumah betang atau rumah-rumah biasa masa kini, tentu saja selain dari mengucapkan selamat gawai dan tidak lepas dari makan dan minumnya,”ujar Ketua DAD.
“Kalau di kampung-kampung jaman dulu,ada semacam exhibisi, atau pertunjukan seni seperti tari-tarian adat penyambutan tamu, pencaksilat, lagu traditional, bejaneh, ensangan atau bentuk lainnya dan inilah bagian dari the way of life nya orang Dayak menikmati hidup dengan memelihara dan menjaga hutan dan kebudayaannya yang diwariskan kepada generasi anak cucunya, “sambungnya.
“Momen gawai ini sekali lagi adalah ucapan syurkur dan mohon berkat,atas benih padi, alat-alat pertanian, semua alat pertanian dikumpul diberkati dengan misa pemberkatan atau misa gawai. Jaman dulu diberkati sesuai dengan kepercayaan kita, karena ini merupakan ucapan puji syukur alat-alat pertanian. Benih yang sudah diberkati akan ditanam kembali dan kita merasa yakin bahwa benih ini akan menghasilkan buah melimpah di tahun mendatang,” tambhanya.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah yang tidak henti-hentinya mangajak kita melawan covid19 dengan berbagai peraturan dan kita kini merasa lega karen acovid19 tampaknya pelan-pelan mulai mundur teratur dan kita bisa kembali mengadaan gawai. Di Kabupaten Sekadau, panitia sudah bersiap-siap melaksanakangawai di bulan Juli nanti. Untuk tahun ini kita merasa lega karena covid sudah mereda dan kita mulai bangkit kembali kita bisa berkunjung ketempat sanak saudara kita bisa melaksanakan gawai, mudah-mudahan ada anggaran besar kita akan melaksanakan gawai lebih besar lebih mewah lagi dan saya berpesan kepada seluruh masyarakat Dayak yang ikut gawai supaya selalu menjaga ketertiban, tidak melarang minum, tapi minum di rumah saja kalau sudah merasa mabuk jangan sekalikalii membawa kendaraan, supaya aman untuk diri sendiri dan tidak berakibat pada orang lain,”tutup Ketua DAD. (Ika)
Sementara itu, Petrus Bujau, tetua adat Ketungau di Gonis Butun Simpang Empat Kayu Lapis saat mengadakan acara ritual adat pada Gawai tanggal 28 Mei dimana crew dermagfm.com secara kebetulan datang ke acara gawai dan menyaksikan acara tersebut .
‘Kita ambil sebagian kecil, secuil hati, darah, perut, daging secuil kaki, kuku, bulu,dari binatang yang sudah disembelih, kemudian dicampur dengan nasi tak beragi, memberkati batu asah dan peralatan pertanian terlebih dahulu karena satan inilah yang dipakai kita dalam setahun yang menghasilkan padi. Kemudian pemberkatan benih padi dengan harapan agar benih ini akan menghasilkan lebih banyak di tahun depan.Selanjutnya pemberkatan dapur, sebab dapurlah tempat utama dalam keluarga yang mengolah berbagai makanan dan minuman, berikutnya adalah berkati tanah yaitu memberi makan Puyang Gana Gana pemilik tanah dan mohon tahun depan dipakai kembali dengan tanah yang subur, tanaman yang buah yang banyak, Kemudian berkat sambil memberi makan kepada burung-burung dan antu jelu,supaya jangan mengganggu anak manusia, karena kami sudah memberikan makan yang cukup buat mereka. Berkat selanjutnya pada arah mata hari terbit (Timur) dengan harapan akan memberikan semangat baru, tanaman baru dan berkat baru bagi petani supaya makin bersemangat seperti mentari pagi yang selalu cerah. Setelah itu, berkat diarahkan ke mata hari terbenam (Barat), agar menenggelamkan semua kejahatan, yang negatif dari alam pikiran manusia, semua yang buruk agar hilang musnah,” jelas Bujau.(Ika)
Editor: Drs. Nico Bohot
Info ini bisa disimak juga melalui radio Dermaga 100,9 FM atau di link dermagfm.com