Sekadau dermagafm.com- Kehadiran media sosial via HP sudah terasa di semua lini kehidupan kita dari kota sampai ke pedalaman. Balita dan anak-anak jaman now sudah jadikan HP sebagai bagian dari hidup dan para orang tua sebagian besar menganggap HP, kuota dan pulsa adalah bahan pokok ke 10. Inilah yang disebut TEKNOLOGI INFORMASI (TI) dengan segala dampak dan manfaatnya bagi kita.
Hal ini diamini oleh Pak Pengagang, Tumenggung Suku Dayak Kerabat Penyapat dan Kades Tp Perodah, Cantong saat crew radio Dermaga 100,9 FM bertandang ke Tapang Perodah, Senin 9 Mei 2022.
Pengagang, kelahiran tahun 1955, sejak 4 tahun terakhir ini menyaksikan alat telepon modern ini masuk ke kampung-kampung.
"Oleh karenanya saya menyambut baik usaha Radio Dermaga Sekadau yang sudah berinisiatif datang berkunjung ke kami para tetua di kampung-kampung sambil membuat dokumentasi dengan tujuan supaya menyimpan dalam catatan sejarah asal-usul kampung di sebuah desa misalnya Desa Tp Perodah ini. Saya mengatakan baik karena dengan mencatat merekam menulis kembali catatan sejarah asal usul kampung akan menyiapkan data untuk anak cucu kita ke depan untuk tidak lupa akan sejarah asal-usul di mana mereka berada, " ujar bapak 4 anak, Kakek dari 13 cucu dan 4 cicit ini.
"Karena saya yakin ke depannya mereka pasti terpengaruh oleh teknologi terutama HP yang saya lihat sudah masuk ke kampung-kampung bahkan cucu cucu saya berebut main HP walaupun tidak ada sinyal. Tapi di kampung-kampung ada juga yang punya semacam jalur untuk internet orang menyebutnya wi-fi. Bisa dibayangkan kalau sejarah asal usul kampung ini nanti tidak ditulis seperti ini mungkin 5-10 tahun kedepan masyarakat generasi muda sudah banyak yang lupa akan intisari budayanya karena pengaruh HP, atau karena berbaur dengan orang luar juga, mungkin mulai kehilangan identitasnya budayanya, karena hidup di jaman yang macam ini, bukan di jaman kita saat dulu dan sekarang, "jelasnya.
"Hal ini sebenarnya mempengaruhi pikiran warga kita ini, tapi mau apa kita ini. Dulu hanya di kota yang ada HP, eeh sekarang dah ada di dapur dan kamar masyarakat. Caranya ya ikut aja, kata orang, ambil yang berguna yang bisa kita pakai yaitu vc, ada gambar keluarga kita bisa dilihat dari jauh, ada gambar bergeraknya dan bisa disimpan. "
"Ke depan saya berharap Nanti Pak Nico dari radio dermaga bisa membuat buku atau semacam catatan yang bisa dibaca baik oleh masyarakat saat ini maupun bisa dibaca oleh masyarakat melalui HP atau melalui internet sehingga walaupun perubahan zaman cukup kuat tetapi karena sudah ada dokumentasi yang bisa dibaca di internet maka saya yakin budaya yang berubah tapi esensi budayanya tidak hilang itu yang saya maksud saya dengan senang hati menceritakan asal usul kampung orang Kerabat yang diperintahkan Raja Suak Bulun jadi mediator di antaran 2 Suku kita yang bermusuhan saat itu, mereka membuat kampung di Pengangsah awalnya, nanti saya ceritakan sampai selesai,"sambungnya.
Sementara itu Kades Cantong menyambut baik radio Dermaga yang konsen terhadap pelestarian budaya khususnya dalam program hari Sabtu yang masih didengar di kampung-kampung salah satunya Sabtu hijau dan penulisan sejarah asal usul kampung.
"Acara tersebut bagi kami untuk membantu mensosialisasikan lagu-lagu daerah kami, juga bercerita tentang pelestarian budaya hutan tanah dan air sungai Borneo. Masyarakat masih ada dengar radio nih di kampung-kampung, kayak yang punya rumah ini, ada radionya di belakang tu pak. Apalagi katanya radio yang di kota bisa didengarkan pakai HP jak, tidak perlu lagi beli baterai. Sebenarnya tahun lalu saya dah berikan data-data yang diminta, misalnya visi misi dan program dan capaian pembangunan dan dokumen lainnya, hanya satu yang belum, yaitu cerita asal-usul sejarah Kampung di wilayah Kedesaan kami dan pada hari ini Pak Nico datang ke sini bertemu langsung dengan Temenggung suku Kerabat Penyapat, "jelasnya.
"Mudah-mudahan usaha ini bisa membantu melestarikan nilai-nilai budaya orang suku Kerabat sebab teknologi macam HP dah masuk kampung-kampung dan kita tidak tahu teknologi seperti apa lagi yang masuk ke tempat kita 2-5 tahun kedepan dan saya pikir ini kesempatan untuk melestarikan budaya yang masih bisa kita lestarikan melalui kegiatan radio ini dan siapa tahu ada desa-desa lain yang mau ikut mencatatkan prestasi pembangunan bersama masyarakat yang dikoordinir oleh Kepala Desa dan terima kasih kepada mbak Ika, mbak Nopi, bung Sance, Yerri dan penyiar yang lama-lama juga kepada para pendengar setia," harapnya. (Ika)
Editor Drs. Michael Nico B
Info ini bisa disimak di 100,9 FM radio Dermaga Sekadau atau klik: dermagafm.com
Tags:
#Insipirasi