Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Memasuki Bulan Gawai Dayak Mei sd Juli, Apa sih Makna Gawai tu?

Promo Gawai jaman now....... 

Sekadau dermaga fm.com -  Gawai Dayak di wilayah Kabupaten Sekadau sudah dibuka pada tanggal 1 Mei 2022 tepatnya di Desa Perongkan Kecamatan Sekadau Hulu, tanggal 3 Mei dibuka juga Gawai Dayak di Dusun Cenayan, dimana pembukaan gawai ini diawali dengan misa syukur yang dipersembahkan oleh Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus Pr. 

Hal ini menunjukkan bahwa upacara Gawai Dayak memang memilik roh atau spirit kerohanian yang pada zaman dulu dilakukan oleh para tetua adat tapi saat ini digantikan dengan Misa Kudus atau ibadat pembukaan gawai, setelah itu barulah gawai diadakan dalam bentuk pesta makan atau minum baik di rumah Betang maupun di rumah-rumah pribadi, rumah keluarga Ia memiliki acara-acara khusus seperti acara Nanam bangka, bejodi/nikah dan acara lainnya.

Kapan gawai itu ada? Mungkin sulit untuk dijawab, karena seingat generasi ke generasi berikutnya selalu ada gawai,  mulai dari zaman dulu sampai dengan hari ini.  Mungkin pertanyaan yang menarik adalah Apa latar belakang atau makna gawai  itu sesungguhnya. Berikut Radio sajikan pendapat dari beberapa tokoh masyarakat. 

Mgr. Agustinus Agus Pr, seorang Uskup orang Dayak berasal dari Lintang pelaman Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, saat ini menjabat sebagai Uskup Keuskupan Agung Pontianak. 

“Gawai bagi kita orang Dayak, merupakan ucapan syukur kita kepada Tuhan Yang Mahakuasa Pencipta langit dan bumi yang memberikan rezeki kepada kita, maka setiap ada kesempatan saya akan datang untuk mengikuti gawai dengan terlebih dahulu mengadakan Misa syukur sebagai bentuk nyata hubungan kita dengan yang di atas. Sebelum kita mengadakan pesta makan dan minum bersama, gawai tidak bisa dilaksanakan sendiri, harus bersama-sama orang lain karena hidup ini tidak bisa sendiri, tidak bisa membuat ladang sendiri tidak bisa berhasil sendiri, namun bersama-sama dalam kesatuan. Inilah sesungguhnya makna gawai dan kalau tidak ada Misa Kudus atau ibadah sebagai pembuka artinya makna atau roh gawai itu sendiri-sendiri bisa tercerabut dari inti gawai. Nilai tentu bisa bergeser, demikian bentuk ataupun format gawai bisa berubah seiring dengan perkembangan jaman dan jaman now tentu tidak lepas dari pengaruh mediasosial, maka gunakan media sosial untuk melestarikan, mendokumentasi dan lain-lain. Gereja Katolik sendiri selalu mendukung kegiatan ini dengan misa pembukaan dan dalam bentuk lainnya dan sejauh tidak bertentangan dengan paham Gereja Katolik. Dulu ada pemberkatan alat-alat pertanian tradisional, tapi saat ini, bisa saja traktor, saprodi, bahkan laptop dan sarana lainnya yang dipakai menghasilkan sesuatu selama setahun. Di Amerika Serikat, Canada, Grenada,Liberia ada juga gawai, namanya Thanksgiving Days, hari raya syukur atas panen selama satu tahun. 

Dr. Ir. Kristianus Atok M.Si  dosen Antropologi Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

“Pada acara gawai kita mengucap syukur atas usaha kita atas hasil  yang kita peroleh dan kegiatan ini tentu saja punya makna kultural dan makna spiritual yang sangat penting bagi orang Dayak,  secara kultural  inilah adalah bagian dari bagaimana kita menghormati orang tua kita menghormati lingkungan kita dan menghormati Tuhan yang  Mahakuasa, secara spiritual tentu saja ini bagian dari bagaimana kita menyadari bahwa hidup kita ini adalah memang rencana dan kuasa dari Tuhan. Seperti tadi yang Bapak Uskup sampaikan didalam Kotbah tentu saja bahwa gawai inikan kata kuncinyakan adalah ucapan syukur, tentu saja keberhasilan kita itu tidak bisa kita lepas dari dukungan Tuhan kepada kita jadi apapun yang kita lakukan itu hasilnya itu selain dari  jerih payah kita juga pertolongan dari Tuhan Yang Mahakuasa, “

Martinus Sudarno SH anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat. 

"Pada acara gawai ini seharusnya gawaib yang membawa suasana happy, senang, karena senang dan syukur atas rejeki, hendaknya menjadikan kita bergembira ria, menghilangkan segala sekat dan perbedaan, kita bergembira dan jangan sampai dicemari oleh hal-hal yang negatif seperti perjudian sebab saya melihat di beberapa daerah itu, kadang-kadang gawai diisi dengan kegiatan perjudian, itu keluar dari makna gawai, dimana orang bersyukur bersama-sama kawan, keluarga kerabat dan handaintolan, “

Jefray Raja Tugam SE, anggota DPRD Kabupaten Sekadau. 

“Gawai  merupakan bagian dari tradisi syukuran, budaya Dayak ketika setelah selesai panen. Itu salah satu latar belakang gawai. Jadi mengucap syukur dalam bentuk gawai. Gawai ini tentunya dulu kalau zaman dulu banyak  ritualnya serta dengan budaya-budaya ditampilkan, ketika kita mulai berladang pertengahan sampai panen ada tahapannya dilaksanakan yaitu ritual yang seperti sekarang yaitu syukuran tentunya maknanya tidak berbeda. Hanya memang  gawai Dulu dan sekarang caranya agak berbeda sedikit.  Terlaksananya gawai agak secara moderen tentu tidak menghilangkan makna sesungguh nya yaitu sukuran tadi, saya selaku orang dayak asli dayak dari kecil selalu dan sering mengikuti gawai dengan orang tua waktu di kampung sekarang saya merasa senang masyarakat yang melestarikan budaya gawai ini untuk mengingat anak-anak di kampung iya tapi anak-anak di kota tidak mengenal gawai, kalau anak asal kampung gawai pulang kampung mereka, masyarakat  yang tinggal dikota mereka yang asal Dayak sedikit tahu itulah budaya dari nenek moyang dulu pesta atau pesta panen.  

Yohanes Aguslan Asang, warga jln Sintang yang pernah tinggal lama di Taiwan.

Masyarakat di sana punya kemiripan dengan adat istiadat orang Dayak, ada betangnya, pertanian tradisionalnya, gawai nya hampir sama dan sangat meriah dan disuport dengan baik oleh pemerintah lokal

Jadi yang bisa jadi catatan penting intisari dan roh gawai adalah sama dengan Thanksgiving Day ala AS, atau Harvest Party- nya orang Dayak di tanah Borneo. (Tim) 

Editor Drs. Michael NB

Info ini bisa disimak di 100,9 FM atau di dermaga fm.com 


Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya