Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Provinsial Kongregasi Passionis Indonesia: Tentang Uskup Valentinus


Pastor Niko CP, Provincial Kongregasi Pasionis Indonesia
Sekadau, dermagafm.com – Mgr. Valentinus Saeng dari  Kongregasi Pasionis  telah dipilih Paus menjadi Uskup di  Keuskupan Sanggau  menggantikan Mgr. Yulius  Mencucini yang purna tugas. Pengumuman nama uskup baru yang disampaikan oleh Duta Besar Vatican di Indonesia ini dibacakan oleh Mgr Yulius Menccucini sampaikan pada hari Sabtu 18 Juni 2022  jam 17.00 WIBA atau pukul 12 waktu Italia dan diumumkan secara luas kepada seluruh umat  di Keuskupan Sanggau bahkan di dunia pada hari Sabtu 18 Juni 2022 dan dibacakan lagi melalui hampir 1.000 Gereja Katolik di stasi –stasi dan paroki dalam Keuskupan Sanggau pada hari minggu tanggal 19 Juni 2022.

Terkait dengan terpilihnya putra terbaik Pasionis di Indonesia asal Belitang sebagai Uskup kedua dalam sejarah Gereja Keuskupan Sanggau, Radio Dermaga sempat mewawancarai  Pastor Nikodemus Jimbun,CP via telepon selulernya. Pastor Nikodemus Jimbun adalah Provincial Kongregasi Pasionis Indonesia. Provincial dalam hal ini artinya Pimpinan tertinggi di suatu negara atau wilayah.

“Pertama-tama tentu saya ucapkan ribuan terimakasih kepada Mgr Yulius  yang telah membuat pondasi begitu hebat  untuk Keuskupan kita Keuskupan Sanggau  dia kerjakan apa yang dia buat  dalam metode Pastoral  kegembalaannya  sampai saat ini. Yang kedua tentu  terpilihnya  Pastor Valentinus Saeng  dari  Kongregasi Pasionis  untuk menjadi Uskup di  Keuskupan Sanggau dengan harapan untuk menindak  lanjuti  karya-karya  yang telah dibuat dirintis dilakukan  oleh Mgr. Yulius  dimana  banyak hal yang baik yang masih bisa dilanjutkan dan  jika ada salah satu kekurangan mungkin  bisa diperbaiki dengan semangat muda dan kemauan  Mgr. Valent  untuk  terus belajar saya pikir dia memiliki kapasitas untuk mengemban jabatan yang mulia ini,”ucap Provinsial 

“Yang ketiga saya menghimbau  dan mengajak umat untuk  mendoakan beliau untuk dianugrahi kesehatan, kebijaksanaan sehingga bisa memimpin  Keuskupan Sanggau dengan baik bijaksana dan dengan keramah tamahan seorang  gembala,  sehingga  Keuskupan Sanggau semakin baik dan maju, titah dan pesan  yang menyejukkan  di tengah kemajuan dunia saat ini,”lanjut Provinsial.

“Di tahun 2022 ini Pastor-pastor Passionis  sebanyak  90 dan kita sangat bersyukur  karena tahun ini menjadi  tahun anugrah terindah  karena 8 Imam ditabhiskan dan satu Uskup, “ tutup Provinsial

Curiculum Vitae:

Mgr Valentinus Saeng CP lahir di Keramuk, Kalimantan Barat  pada tanggal 28 Oktober 1969. la menempuh studi di seminari menengah  St Gabriel di Sekadau. Dan menjalani masa Postulat dan Novisiat di Kongregasi Pasionis (CP) di Batu. Malang. Jawa Timur. Kemudian. ia melanjutkan studi  Filsalat dan Teologi di STFT Widya Sasana. Malang tahun 1995 la mengucapkan kaul pertama pada 9 Juli 1991. dan kaul kekal pada 22 Agustus 1996. Ditabiskan sebagai imam pada 26 September 2018 la menempuh studi S2 Filsafat (1999-2001) dan S3 Filsafat (2005-2008) di Universitas St Thomas Aquinas. Angelicum Roma. Pada tahun 2013. ia berpartisipasi sebagai Peserta Program Pendidikan Reguler (PPRA) Angkatan XIIX Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas Rl). lajuga melay ani Kongregasi Pasionis dalam berbagai kesempatan antara lain sehagai Anggota Komisi Pendidikan (2008-2011 dan Supervisor Komisi Pendidikan Kongregasi Pasionis di Indonesia (2011-sekarang). Superior Rumah Studi Pasionis di Malang (2008-2012). Delegatus Resmi CP Indonsia dalam Sidang Umum di Roma (tahun 2012 dan 2018) Sejak tahun 2008 dan sampai sekarang ia bertugas sebagai dosen filsafat di SIFT Widya Sasana. Malang. dan telah menerbitkan beberapa buku dan artikel ilmiah. Mgr Valentinus Saeng menguasai beberapa bahasa asing  antara lain bahasa Inggris,  Italia, Jerman, Perancis dan Latin.

Tugas Uskup menurut Codex Yuris Canonici: Buku Panduan dan Tata Aturan Semua Umat Katolik di seluruh dunia.

Uskup  adalah pimpinan Gereja setempat yang bernama keuskupan dan merupakan bagian dari hierarki Gereja Katolik Roma setelah Sri Paus (Uskup Agung Roma). Dalam kedudukannya ini, Uskup sering disebut sebagai pengganti dari para rasul Kristus. Setiap Uskup, karena tahbisannya, dengan sendirinya menjadi bagian dari jajaran para Uskup sedunia (Collegium Episcopale) di bawah pimpinan Sri Paus dan bertanggungjawab atas seluruh Gereja Katolik (Paroki) yang berada di dalam wilayah Keuskupan-nya. Dalam Gereja, kedudukan Uskup bersifat seumur hidup dan diangkat oleh Tahta Suci (The Holy See) di Vatican, Roma.  Gereja memberikan gelar Monsignor kepada seseorang yang secara sah diangkat menjadi Uskup.

Data penting tentang Umat Katolik

Terdapat 5.363 orang Uskup pada tahun 2020 dan 414.969 pastor atau imam serta  1,36 milyar umat Katolik di seluruh dunia. Uskup diosesan atau yang mengepalai sebuah keuskupan sebanyak 4.063 orang artinya ada 4.063 Keuskupan yang tersebar di 195 negara di seluruh dunia sampai hari ini.

Syarat Menjadi Uskup: 

Tidak semua rohaniwan dapat menjadi Uskup karena syarat-syaratnya yang berat. Yaitu mMemiliki kehidupan rohani yang dalam, memiliki nama baik di masyarakat,  usia minimal 35 tahun dan sekurang-kurangnya telah 5 tahun ditahbiskan menjadi Imam , selanjutnya menguasai sekurang-kurangnya Ahli Kitab Suci, Teologi, dan Hukum KanonikKitab Hukum Kanonik (KHK) atau Codex Iuris Canonici (Tim).

Editor : Drs.Nico

Info ini bisa disimak di 100,9 FM, atau di dermagafm.com

Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya