Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Uskup Agung KAP: Akan segera berdiri Universitas Katolik di Kalbar

Mgr. Agustinus Agus, Uskup Keuskupan
 Agung Pontianak, Pembina Yayasan
dan Pendiri Universitas Katolik
Pertama di Kalbar

Sekadau, dermagafm.com-Akan segera berdiri Universitas Katolik di Kalimantan Barat, tepatnya wilayah Keuskupan Agung Pontianak.  Hal ini dikatakan oleh Uskup  Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus kepada radio dermaga pada saat ikuti sidang Signis, organisasi media Katolik seksi Indonesia ke 48 di Wisma Santo Yohanes Paulus II  Anjongan, Rabu 1 Juni 2022.

Uskup Agung mengatakan bahwa pengambilalihan STKIP Pamane Talino Ngabang yang dikelola oleh Yayasan Landak Bersatu menjadi Perguruan Tinggi Katolik dengan 2 prodi ini menjadi cikal bakal univeritas Katolik yang ijin operasionalnya sudah dikeluarkan oleh pemerintah atas nama STKIP Pamane Talino.

Gereja Katolik Keuskupan Agung Pontianak memilih mendirikan di lembaga ini di kota Ngabang Kabupaten Landak dengan tujuan membangun sumber daya manusia dari  Desa menuju kota dengan pertimbangan tersendiri.

“Pertama kan ketika Gereja Katolik masuk ke Kalimantan,  yang mereka buat pertama adalah mendirikan sekolah-sekolah,  Rumah Sakit,  lalu karya karitatif . Membangun sekolah itu sampai tingkat SMA nah sekarang kebutuhan orang sudah berganti dan di seluruh Kalimantan ini belum satupun ada universitas milik orang Katolik, atau  milik tarekat dan ketika saya menjadi Uskup Agung Pontianak saya lihat ada peluang dan saya sudah cukup lama lakukan approach, saya mendekati Pastor ordo Dominikan dan kita tahu bahwa di dunia ini yang sungguh-sungguh bidang pastoralnya di bidang pendidikan dengan ciri khas Katolik yang luar biasa adalah ordo Yesuit dan Dominikan,”tutur Uskup asal Lintang Palaman Keuskupan Sanggau ini.

“Saya sudah lama menjalin komunikasi dengan ordo Dominikan bahkan saya juga mengundang Pastor Dominikan dari Philipina ke Kalimantan Barat dan direspon positif maka waktu itu kita bentuklah Tim 7 untuk mempersiapkan pendirian universitas dan saya terus menjajagi berbagai hal terkait dengan rencana ini termasuk legalitas perijinan dan Puji Tuhan saya lihat peluang datang lagi,  ketika Pak Adrianus Sidot yang juga anggota Tim 7 masuk mengatakan bahwa STKIP Pamane Talino sudah berjalan dan Yayasan Landak Bersatu setuju menyerahkan dan melanjutkan STKIP Pamale Talino dan seluruh kepemilikan dengan nama tetap Yayasan Landak Bersatu dimana ketua Badan Pembina adalah Bapak Kornelis dan Ketua Yayasan Adrianus Asia Sidot, tapi sekarang kepemilikannya adalah Keuskupan Agung Pontianak dan Pembinanya adalah saya sendiri sebagai Uskup Agung Pontianak dan ketua Yayasannya adalah Pastor Rubini OP,”terang Uskup yang sangat mahir olah vokal ini.

Perlu diketahui bahwa Gereja Katolik Keuskupan Agung Pontianak memilih mendirikan perguruan tinggi ini di kota Ngabang Kabupaten Landak dengan tujuan membangun sumber daya manusia dari  Desa menuju kota dengan pertimbangan tersendiri.

“Saya bersama Pastor Rudini memang sepakat memulai konsep membangun dari desa karena selama ini orang cenderung lebih fokus pembangunan di kota, terus kapan desa mau maju dan ibarat kita makan bubur mulai dari pinggir akhirnya sampai ke tengah dan habis semuanya dan begitu kalau kita  mulai dari desa dan dri dulu juga Gereja  Katolik memulai pewartaan mulai dari kampung membuka sekolah, fasilitas kesehatan dan inilah misi sebenarnya sudah ada pada Gereja Katolik dan tentu saja  kita tahu kalau di desa tantangannya banyak tapi itulah Gereja ini kan option for the poor untuk kaum marginal dan orang miskin yang ada di desa, maka kalau tempat pendidikan dekat dengan desa secara logika dan akal sehat akses untuk mengenyam pendidikan di pedalaman menjadi besar sehingga banyak pula yang bisa menikmati karya pendidikan ini. Jadi intinya adalah kalau dulu sekolah-sekolah di mulai dari desa,  baru ke kota,”lanjut Uskup Agung Pontianak.

“Memang kita tahu bahwa Universitas perlu dana banyak, perlu uang banyak tapi saya dan Pastor Rubini yakin kalau hal yang baik kita buat banyak orang yang ringan tangan membantu dan yang kedua kerjasama kita tidak cukup lagi bisa melakukan sesuatu dengan diri sendiri, tapi harus bekerjsama dengan pemerintah dan relasi saya dengan Ordo Dominikan dan pihak lainnya dan untuk gedung saat ini kita tetap pakai gedung yang sudah disewa oleh STKIP, demikian juga tenaga pengajar tetap bersama kita dan yang profesional kita tetap lanjutkan karena sesuai dengan keahliannya, linier sesuai dengan bidangnya sambil kita menyiapkan tenaga-tenaga baru yang juga kita siapkan tenaga dari pedalaman, ada nanti dari Sekadau, Sintang, Sanggau dan seterusnya yang tentu sja memenuhi kualifiasi minimal S1 dan S2 dan ini menjadi pilihan cerdas kaum intelektual kita orang Katolik, sebab di kampus milik pemerintah atau Negeri jelas peluang sangat terbatas kalo tidak mau disebut hampir tidak ada,"jelas Uskup Agung.

“Satu lagi tentang usaha akademi milik Katolik yaitu Akademi Bidan dan Akademi Keperawatan sampai saat ini sangat memprihatinkan, sebab selama belasan tahun ingin menuju S1 namun  tidak berhasil, maka kalau digabung dengan 3 prodi sebelumnya di STKIP akan memenuhi syarat untuk sebuah Universitas dan Puji Tuhan ijin sudah dikeluarkan secara online. Untuk selanjutnya untuk meningkatkan mutu, merekrut mahasiswa dan hal-hal lainnya,  kami nanti tentu akan menjalin kerjasama dengan berbagai fihak,salah satunya adalah Universitas Sanatha Darma Jogjakarta dan Universitas Katolik lainnya di Indonesia dan luar negeri seperti Philipina, juga dengan kongregasi pastor yang ada di Kalbar ini,”tutup Mgr Agus.

Nama Universitas Katolik yang nantinya bermarkas utama di bumi Intan ini menurut Uskup Agung adalah Unversitas Katolik Santo Agustinus dai Hippo di mana Santo Agustinus ini adalah Pujangga Gereja, seorang Filsuf dan teolog abad ke-4 Masehi. (Tim)

Editor: Drs. Nico Bohot

Info ini bisa disimak di 100,9 FM radio Dermaga Sekadau atau di link dermaga fm.com

Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya