Pimpinan PLN Unit Layanan Pelanggan Sekadau, Markus Adi, saat siaran di radio Dermaga 100,9 FM, Kamis 28 Juli 2022 |
"Puji Tuhan, listrik yang sangat dibutuhkan masyarakat memang dari saat pembangunan gardu induk dan transmisinya atau orang lebih familiar menyebutnya sutet, puji Tuhan sejak tanggal 17 dan 18 juni kemarin sudah mulai beroperasi dengan sistem interkoneksi istilahnya dari Sanggau ke Sekadau dan ke Sintang itu juga merupakan satu jaringan yang dimana ada sistem yang saling membantu. Selain itu juga sudah terinterkoneksi dengan wilayah Ngabang-Tayan-Pontianak, kemudian dari arah Pontianak ke pantai utara itu melalui Ssiantan, Jungkat ke Mempawah-Singkawang-Sambas-dan Bengkayang kemudian itu mutar lagi ke Ngabang dan inilah jaringan interkoneksi,"jelasnya.
Menurut Kepala PLN ULP Sekadau, untuk saat sekarang semenjak beroperasinya gardu induk, tidak lagi memakai mesin yang di Sekadau dan mesin diesel tersebut rencana direlokasikan ke unit yang membutuhkan di daerah Ketapang.
"Untuk di daerah Belitang dan Balai Sepuak mesinnya juga sudah direlokasikan, jadi untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Sekadau ini yang dulu dari gardu Induk Kab.Sanggau, kini sudah aman dari pemadaman bergilir karena kekurangan daya," jelasnya.
Kepala PLN ULP Sekadau juga menjelaskan sumber daya saat ini didapat melalui kerja sama PLN dengan negara tetangga, Kuching Malaysia dan ke depan diharapkan bahwa BUMN ini akan mampu menghasilkan daya sendiri.
"Untuk saat ini memang kita masih dibantu dari Kuching, Serawak, kita masih disuplai dari sana. Sebenarnya kalau ke depannya kita cukup dengan kemampuan sumber kita yang ada tapi untuk sekarang masih dibantu dari Kuching, Serawak Malaysia dengan cara atau sistem beli daya,"akuinya.
Kepala PLN ULP Sekadau juga menjelaskan bahwa waktu sebelum interkoneksi ke gardu induk kita memang di Sekadau ini masih mengandalkan PLTD Suak Payung dan masyarakat sendiri merasakan selama masih pakai mesin sendiri memang banyak kendala, misalnya ada salah satu mesin yang mengalami gangguan otomatis kami harus melakukan pengurangan beban atau pemadaman.
"Kalau untuk jaringan itu memang saling memengaruhi kalau satu jalur, tapi kita bangun pengaman per section itu kalau misalnya ada gangguan di Mahap misalnya tertimpa pohon berarti itu ada pengaman di Nanga mahap itu yang lepas secara otomatis dengan demikian harapan kita itu tidak berimbas ke gardu induk di Sekadau. Sementara secara administrasi untuk pelayanan itu kita ada di Nanga Mahap,r Rawak dan Nanga Taman,"tambahnya.
Untuk kegiatan pemeliharaan harian juga dilakukan pemeliharaan seperti pembersihan jaringan sampai ke unit-unit di pedalaman, untuk memastikan jaringan kabel utama masih berfungsi, misalnya yang dekat dengan kabel seperti dahan pohon, dahan sawit dan sejenisnya. Untuk itu maka terus ada perbaikan yang biasanya dilakukan perbaikan perbaikan pada kompenen jaringan yang biasanya dilakukan hari sabtu.
"Pada hari Sabtu tetap kita lakukan dengan pemadaman wilayah yang akan dilakukan pemeliharaan atau pembersihnan, karena pertimbangan hari Sabtu itu perkantoran rata-rata tutup makanya kami lakukan dihari sabtu," ujarnya.
Pada kesempatan dialog tersebut disampaikan juga bahwa bagi masyarakat yang mengalami gangguan listrik di rumah atau ada informasi mengenai misalnya ada ledakan di suatu tempat atau pohon yang sudah mendekati jaringan,silahkan menyampaiakan ke bagian pelayanan PLN sekadau.
"Nomornya 0812-5013-4652 petugas kami siap merespon untuk setiap pengaduan dan keluhan selama 24 jam bisa juga melalui aplikasi PLN MOBILE
Program PLN memang secara bertahap ke prabayar semua,memang boleh diacungi jempol untuk sekadau ini sudah sejak tahun 2017-2018 sudah prabayar kecuali untuk rekening tanggungan seperti TNI,POLRI,PEMDA,PELANGGAN YANG BESAR.
Semenjak masuk gardu induk menurut Markus Adi, kita tidak khawatir untuk kekurangan daya,jadi mislnya kemarin ada kerusakan pasti ada pemadaman,kalau sekarang tidak akan ada pemadaman yang akibat dari kekurangan daya kecuali gangguan .
"Jadi kalau terjadi gangguan di wilayah bapak/ibu itu murni karena gangguan bukan karena kekurangan daya,gangguan disebab kan yang pertama 80% sentuhan-sentuhan pohon, mungkin karena binatang atau sebab lain, tapi petugas kita tetap sigap untuk pelayanan yang terbaik untuk pelanggan,"urainya lagi.
"Untuk jalur Setawar dan Tapang Perodah memang sekarang lagi proses pemasangan KWH meter listrik yang dari rumah ke rumah secara betahap kita pasang mudah-mudahan di hari merdeka Agustus betul-betul sudah merdeka dari kegelapan malam,"tutupnya. (Tim: Alfina&Defi)
Editor : Drs.Nico Bohot
Info ini bisa disimak di radio dermaga 100,9 FM atau di dermagafm.com