Foto bersama setelah Pembukaan Gawai Dayak ke-11 Rabu 13 Juli 2022 di Betang Youth Centre Sekadau |
Sekadau, dermagafm.com - Perhelatan Gawai Dayak ke-11 Kabupaten Sekadau di Betang Youth Center yang dilaksanakan tanggal 13 - 16 Juli 2022, dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat dalam hal ini diwakili oleh Frans Zeno, S.STP
Acara ini dihadiri Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi, Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional, Wakil Bupati Sanggau, perwakilan Bupati Sintang, perwakilan Bupati Landak, Wakil Bupati Sekadau, Kejaksaan, Kapolres, Dandim 1204 Sanggau, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua GOW, Pengurus DAD 7 Kecamatan beserta kontingennya, Raja Sekadau, Ketua MABT, sejumlah tokoh adat, tokoh agama beserta undangan lainnya.
Dalam sambutan
Bupati Sekadau Aron, SH, menyampaikan bahwa
di Kabupaten Sekadau mempunyai 3 suku/ etnis namun tetap rukun dan
saling menghormati, keberagaman, perbedaan diantara masyarakat Sekadau dan menyikapinya dengan
arif dan bijakasana,
“Komposisi
penduduk kabupaten sekadau berdasarkan
suku bangsa, mayoritas berasal dari 3 suku/etnis yaitu Suku Dayak, Suku Melayu
dan Tionghoa. Walaupun berbeda suku/etnis
mari kita tetap saling menghormati adat istiadat satu dengan yang lain,
keberagaman, perbedaan diantara kita, mari kita sikapi dengan arif dan bijakasana.
Jangan perbedaan kita jadikan perpecahan tapi jadikanlah perbedaan sebagai
perekat untuk persatuan dan kesatuan. Khusus untuk suku Dayak diwilayah
kabupaten sekadau didiami oleh beberapa sub suku dayak, diantaranya dayak Mualang, dayak Ketunggau, dayak Desa, dayak Benawas, dayak Jawant, dan masih
banyak sub suku Dayak lainnya dan
keberagaman adat istiadat, tradisi dan bahasa, namun sebenarnya sub suku dayak
di kabupaten sekadau dalam beberapa upacara adat memiliki kemiripan dan
kesamaan karakteristik seperti salah satunya yaitu upacara gawai panen padi. Dalam tradisi masyarakat dayak, kegiatan gawai panen padi dilakukan sebagai
perwujudan ucapan syukur kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan
kelimpahan sumber daya alam berupa hasil panen yang melimpah. makna gawai tidak
terlepas dari aspek alam, ritual, sosial budaya dan adat istiadat,”kata Bupati.
“Mengingat kegiatan Gawai Dayak sudah menjadi program rutin dan merupakan event kebanggaan Masyarakat Dayak Kabupaten Sekadau sehingga menjadi salah satu sarana mengembangkan seni dan budaya menjadi atraksi yang memikat dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyrakat. meskipun sudah 2 tahun kita tidak melaksanakan event Gawai Dayak akibat pandemi, kini pada tahun 2022 ini kita laksanakan dan meriahkan kegiatan Gawai Dayak yang ke-11 namun tetap mematuhi protokol kesehatan, dan masyarakat kita harapkan sudah menerima vaksin covid-19 hingga yang ke-3/ booster,”lanjut Bupati.
Di kesempatan
yang sama Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Wellbertus Welly menyampaikan Gawai Dayak ini adalah kegiatan rutin tahunan karena sebagai perwujudan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Gawai Dayak ini merupakan program rutin Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau, dua tahun sebelumnya tidak dapat dilaksanakan akibat pandemi covid-19. Tahun ini kita bersyukur dapat laksanakan kegiatan ini, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dalam tradisi Masyarakat Dayak, kegiatan gawai panen padi dilakukan sebagai perwujudan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelimpahan sumber daya alam yaitu berupa hasil panen yang melimpah. Oleh karena itu makna gawai tidak terlepas dari aspek alam, ritual, sosial budaya dan adat istiadat. sesuai dengan adat dan tradisi yang secara turun temurun dilaksanakan, pesta gawai panen padi dilaksanakan pada bulan mei hingga bulan juli kegiatan gawai dayak ini juga merupakan ajang promosi Budaya Masyarakat Dayak. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah suku dayak Jawant pelaksanaannya dipercayakan kepada pak Finsen yang mewakili Sub Suku Dayak Jawant. Maka prosesi adat yang digunakan tahun ini menggunakan Adat Jawant dan ini menjadi ajang bagi Sub Suku Dayak Jawant untuk menampilkan kebudayaannya,"kata Ketua DAD.
"Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada panitia yang sudah bekerja keras sehingga kegiatan gawai dayak ke 11 dapat berlangsung dengan baik. Dewan Adat Dayak juga mengucapkan selamat berkompetisi kepada kontingen-kontingen dad kecamatan, sanggar-sanggar, perkumpulan Sub Suku Dayak di sekadau dalam Gawai Dayak ke 11 ini, dan berkompetisilah dengan sehat.saya berharap kita semua dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rumah Betang ini,"kata Ketua DAD.
Ketua Panitia,Finsen menyampaikan bahwa event Gawai Dayak merupakan ajang penggalian dan pelestarian budaya bahkan bisa menjadi promosi kebudayaan yang bisa bersifat multiplayer effect bagi ekonomi masyarakat di Kabupaten Sekadau.
"Gawai Dayak ke-11 Kabupaten Sekadau Tahun 2022 ini mengangkat tema "melalui Gawai Dayak ke-11 kita perkuat eksistensi Masyarakat Adat dalam pelestarian tradisi dan budaya demi terwujudnya kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat,"di mana rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, pawai selanjutnya ada perlombaan-perlombaan seni tradisi kreasi dan kebudayaan yang melibatkan Sanggar-sanggar, paguyuban dan dewan Adat Dayak se Kabupaten Sekadau. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dan kepada semua pihak yangtelah mendukung kegiatan ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman panitia atas kerjasamanya dan kontribusinya sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dari awal sampai akhir nanti dan dengan hormat kepada Gubernur untuk membuka secara resmi kegiatan ini,"ujarnya.(Ika)
Editor:
Drs.Nico Bohot
Info ini
bisa disimak di 100,9 FM Radio Dermaga, radio berijin Kominfo RI atau di dermagafm.com