Wakil Bupati mengharapkan dukungan semua pihak dalam mensukseskan acara ini demi generasi muda yang berkualitas dan bersaing serta bermartabat ke depan.
Untuk melihat Partisipasi dukungan banyak pihak ini, Radio Dermaga sudah meminta komentar sejumlah tokoh masyarakat dan beberapa warga.
Onem, Ketua DAD Nanga Taman. Menurut Pak onim tentu sebagai warga kita harus mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau yaitu Dinas Kesehatan agar sosialisasi kontinyu kepada masyarakat agar hidup sehat mulai dari orang tua balita, agar gemar makan sayur-mayur, ikan dan yang kita kenal 4 sehat 5 sempurna, bisa menanam sayur dipekarangan rumah karena itu adalah salah satu juga untuk mengurangi stunting. Untuk pasangan yang mau menikah nantinya memang harus sudah siap dan juga dari ekonomi supaya nanti kalau mereka sudah punya anak mereka berkecukupan gizinya.
Pakde Terbang, yang awalnya tidak paham istilah stunting.
"Awalnya saya tidak tahu, setelah pak Nico jelaskan juga lewat radio, saya baru tau, tentang persen anak yang stunting yang kekurangan gizi atau stunting. Tentulah saya mendukung program pemerintah Kabupaten Sekadau, biar cucu-cucu kita nanti makin sehat dan membanggakan orang Sekadau,"ceritanya.
Pastor Kristianus CP, pastor paroki Sekadau yang juga ketua Dekenat Sekadau menyambut baik hal ini. Gereja Katolik sudah melakukan kegiatan kursus perkawinan pranikah setahun 2 kali untuk persiapan perkawinan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu keluarga dan generasi Katolik
"Syarat-syarat dalam kursus perkawinan gereja katolik menyangkut umur,- umur sudah ditentukan oleh gereja juga 21 tahun untuk laki-laki dan 18 tahun untuk perempuan. Kami sangat ketat, tidak akan memberi pemberkatan gereja kalau umur belum mencukupi kemudian dari segi mental kepribadian seorang calon nikah memiliki mental yang sehat kemudian kesehatan jiwa raga kita perhatikan persiapan juga ada sandang, pangan,papan apakah sudah sungguh siap untuk memasuki bahtera hidup perkawinan,"jelasnya.
Bu Peny, guru PAUD Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir, yang saat ini punya balita. Menurut Peny, kita sebagai ibu tentu harus sehat lebih dulu baru bisa mengurus anaknya.
"biar nanti anaknya jadi sehat, orang tua juga dijaga kesehatannya entah dengan kebersihan pribadi, suaminya, memberikan gizi yang cukuo untuk anak biar pertumbuhan anak itu dapat sesuai,katanya. (Tim)
Editor : Nico Bohot
info ini bisa disimak di radio dermaga sekarang atau di dermagafm.com.