Perkumpulan Dayak Ketungau Kabupaten Sekadau juga sudah merencanakan perayaan Paskah tahun 2023 ini yang disampaikan kepada Radio Dermaga belum lama ini, oleh Ketuanya, Paulus Subarno, atau yang dikenal dengan Ngah Subar.
"Khusus untuk masyarakat Ketungau di Kabupaten Sekadau setiap tahun kita mengadakan paskah bersama, paskah bersama ini merupakan agenda tahunan kita, kalau natal kita ndak sempat dan kalau gawai juga setiap kampung melaksanakan gawai masing-masing di kampung nya, jadi kita tidak bisa ketemu, jadi momen yang paling tepat itu adalah paskah bersama yang rencananya tanggal 15 April,"ujarnya.
Menurut Ngah Subar, paskah juga untuk kita saling ketemu dengan satu yang lain
dengar kabar satu dangan yang lain kumpul dan mungkin ada warga yang baru
kenalan dengan warga yang baru itu maksud dan tujuan dari paskah bersama selain
memupuk rasa persaudaraan kita.
"Karena paskah itu merupakan agenda tahunan kita tentu yang pertama kita membentuk panitia, panitia tahun ini kita pilih seorang wanita yaitu ibu Lia. Selain itu juga paskah bersama kita orang Dayak ini pasti adalah makan minumnya, menapuk tuak sudah kita laksanakan dan panitia-panitia lain sekarang sedang bekerja untuk persiapan paskah bersama ini seperti tempat, hiburan dan yang lain, "tambahnya.
Ngah Subar juga mengatakan bahwa yang akan kita angkat budaya-budaya kita seperti tarian, lagu-lagu juga
sebagai silaturamilah ala kitalah.
"Untuk Ketungau banyak sekali lagu-lagunya, seperti lagu-lagu yang dibuat oleh Pak Kimpo dan kawan-kawan dan sekarang banyak lagu Dayak Ketungau yang dibuat rekan-rekan kita dari jalan Kayu Lapis, bahkan sekarang ada film pendek itu yang dibuat oleh mereka, dan film pendek itu kocak sekali, bagus sekali mungkin itu nanti akan kita angkat juga waktu paskah bersama nanti,"lanjut Ngah Subar.
Memang pada momen Paskah seperti ini kita tampilkan
bakat-bakat mereka itu seperti menari, nyanyi, buat film pendek biar bakat anak
muda kita ini bisa tersalurkan dan kita pun bisa tahu o rupanya ini Ketungau ini banyak sekali potensi-potensi
untuk menggali budaya-budaya yang ada.
"Kepada Pemerintah Daerah kita berharap ada pembinaanlah dari Pemerintah ya mudah-mudahanlah dengan adanya kegiatan rutin tahunan ini ada perhatian dari pemerintah daerah kalau misalnya ada event-event sanggar-sanggar kita anak-anak kita dari Ketungau ini bisa ditampilkan," tutup Ngah Subar.
Editor:Pen.jab radio
Info ini bisa disimak dari 100,9 FM atau di medsos radio dermaga, Tik Tok dan Facebook-nya