Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

SPKS: Gelar Pelatihan Jadi Petani Sawit

Sekadau, dermagafm.com - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Melaksanakan  Pelatihan Good Agriculture Pratise Bagi Petani Sawit Swadaya, kegiatan dilaksanakan di Hotel Multi Sekadau, 29 sd 30 Maret 2023.

Hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sekadau,Drs. Sandae M.Si, juga hadir Kepala Kebun PPKS Parindu yang hadir sebagai instruktur, Andi Putra Damanik S.P dan 60 lebih anggota Serikat Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Sekadau.

Menurut Kadis Pertanian, komoditas kelapa sawit merupakan komoditas penting yang menunjang Perekonomian Kabupaten Sekadau. Oleh karena itu Pemerintah Daerah sangat berkomitmen untuk memastikan pengelolaannya.

"Untuk menunjukan komitmen tersebut, maka Kabupaten Sekadau melalui Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2022 telah menetapkan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sekadau Tahun 2021-2024. Dalam pelaksanaannya, permbangunan kelapa sawit berkelanjutan bukanlah suatu hal yang mudah. Kurangnya Sumber Daya Manusia dan Anggaran yang terbatas menjadi kendala untuk dapat mengatasi permasalahan yang sangat kompleks. Persoalan Tata Niaga Tandan Buah Segar (TBS), Produktivitas kebun yang rendah, Legalitas Lahan, Pendataan dan Penmetaan serta Penda ftaran Lahan pekebun swadaya, Kerusakan Lingkungan, Mandatori Sertifikasi ISPO dan RSPO hingga masalah Kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan harus dapat diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Menurut Pak Kadis, dalam hal ini, Pemerintah Daerah tentunya tidak dapat berjalan sendiri, dibutuhkan bantuan dan kerjasama dengan para pihak yang memiliki perhatian dan kepedulian dalam mewujudkan Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kabupaten Sekadau.

Terkait dengan masalah produktivitas, menurut Kadis Pertanian, kebun swadaya yang masih rendah, diindikasikan karena masih banyak pekebun yang menggunakan benih yang belum berstandar unggul serta pekebun yang belum menerapkan pengelolaan kebun yang baik. Oleh karena itu pemahaman petani/ pekebun terhadap hal tersebut perlu ditingkatkan dengan kegiatan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan seperti ini.

Kadis Pertanian juga mengucaokan terima kasih kepada SPKS Sekadau karena kegiatan-kegiatannya sudah membantu pemda.

"Kami sangat berterima kasih kepada SPKS Sekadau yang turut merangkul PPKS Parindu dalam melaksanakan kegiatan pelatihan saat ini.Dengan kegiatan seperti ini diharapkan dapat memacu peningkatan produksi kebun petani swadaya dengan meningkatnya pemahaman petani terhadap teknik budidaya yang baik dan benar.

Sementara itu, Ketua SPKS Sekadau, Mohtar mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini tidak lain untuk membantu para petani swadaya yang terdata sekitar 30 ribu lebih ini, bisa mendapat info tentang pertanian mandiri ini.

"Menanam sawit ini banyak ikut-ikutan oleh karena itu pentingnya pelatihan ini agar menambah pemahaman bagi petani sawit ini untuk mengelola kebunnya sehingga memdapat hasil yanglebih bagus. Ada beberapa kendala bagi petana sawit misalnya yang pertama factor bibit, banyak petani sawit kita ini menanam bibit dari bibit yang tidak jelas, tidak dari bibit unggul sehingga hasilnya juga tidak bagus, yang kedua adalah factor petani sawit tidak memahami cara merawat sawit dengan baik karena tidak memahami perawatan sawit dengan baik maka tidak mendapat hasil yang baik juga, ketiga kalau sudah berkebun kita harus memahami apapenyakit yang ada di kebun kita sehingga ini dapat menurunkan dari hasil dari pada petani, ke empat sebenarnya kalau sawit itusudah bagus semua kita kelola taaniaga dari penjual TBS ini yang baik di daerah kita ini sehingga banyaknya para pengepul-pengepul. Harapan kita para petani-petani sawit ini bisa langsung kepabrik dengan harga yang ditetepkan oleh pemerintah jangan harga dengan pihak ketiga,"ujarnya.

Sementara itu,Thorny, Ketua KUD Satrimas Desa Engkersik kepada RadioDermga mengatakan bahwa banyak sekali manfaat kegiatan seperti ini, salah salah satunya adalah pengetahuan kia bertambah.

"Tadi saya tanyakan kepada Bapak yang dari Parindu tentang varitas bibit kelapa sawit ini dan langsung saya dapatkan penjelasan yang memuaskan bahwa bibit yang baik tentu dilihat dari tempat dimana saya akan menanamnya, misalnya bibit Dampi dan bibit Simalungun cocoknya dimana,"katanya.

Pelatihan SPKS kali memang baru pertama kali diadakan di tahun ini, ke depannya nanti,menurut Ketua SPKS akan dilaksanakan di lapangan. (NB)

Editor:Pen.jab radio

Info ini bisa disimak dari 100,9 FM atau di medsos radio dermaga, Tik Tok dan Facebook-nya


Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya