Foto Ketua Panitia Bersama Pastor Paroki P.Martinus, Ketua BPG dan Bendahara. |
Sekadau, dermagafm.com - Hari Kamis putih merupakan Hari khusus bagi Umat Katolik di seluruh dunia dalam menyambut Paskah ini, dimulai dengan Misa Perjamuan Malam Terakhir. Hal ini jugalah yang juga dilaksanakan. di Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Sekadau dan di gereja yang baru (Agung) pada Kamis tanggal 28 Maret 2024.
"Sebelum perayaan Kamis putih, Tabernakel harus dikosongkan sama sekali, mengapa harus dikosongkan pada awal peran ekaristi Kamis putih? Mengapa bukan tunggu pada bagian akhir perayaan itu? Pengosongan Tabernakel merupakan simbol yang mau menyatakan bahwa ekaristi atau hostia Kudus baru ada pada perayaan Kamis putih sekali lagi ini sebuah simbol yang sangat kuat untuk memberikan pesan bahwa ekaristi baru ditetapkan dalam perayaan Kamis putih,"jelasnya.
Pastor juga mengatakan bahwa perayaan Kamis putih dapat dimaknai sebagai ulang tahun penetapan ekaristi oleh Yesus seperti yang disabdakan Yesus.
Pertanyaan selanjutnya Mengapa Yesus memerintahkan kita untuk mengadakan ekaristi? Jawabannya adalah supaya ia tetap tinggal bersama dengan kita sebab kapan dan dimanapun ekaristi itu dirayakan Yesus sungguh-sungguh hadir pada saat itu dan di tempat itu termasuk pada saat ini.
Dalam perayaan Kamis putih terkadang kita juga dapat berargumentasi bahwa Tuhan akan dapat hadir saat saya berdoa pribadi jadi tidak Tunggu Pada saat perayaan ekaristi.
"Memang benar bahwa Tuhan dapat hadir ketika kita berdoa pribadi atau dalam doa bersama dalam keluarga dalam tempat kerja ataukah di keluarga kita masing-masing, tetapi pada saat itu Tuhan hadir hanya dalam batin kita tidak hadir scara sakramental dalam Ekaristi Tuhan sungguh hadir tubuh dan darahnya menjadi makanan dan menjadi minuman bagi kita jadi pesannya bagi segenap umat katolik berdoa pribadi, berdoa bersama itu baik bahkan pujian-pujian bersama itu baik tetapi tidak cukup marilah pada malam kamis putih kita diundang untuk mencintai Ekaristi kita mesti sungguh hadir dalam aneka perayaan kamis putih,"tambah Pastor.
Pertanyaan yang lainnya adalah siapa yang dapat merayakan ekaristi saat malam perjamuan terakhir?
Yesus menugaskan para rasul serta para penggantinya dalam Imamat untuk merayakan ekaristi dan mempersembahkannya sebagai korban itu berarti untuk konteks kita yang dapat merayakan ekaristi adalah orang yang di dalamnya memiliki martabat Imamat dan orang yang memiliki martabat Imamat itu adalah para Uskup dan para imam.
"Itu berarti dalam perayaan Kamis putih kita tidak hanya merayakan penetapan ekaristi tetapi juga kita merayakan pemberian sakramen Imamat kepada para Rasul oleh Tuhan kita Yesus KrisTus supaya Ketika Tuhan Yesus naik ke surga para rasul dan para penggantinya dapat memimpin perayaan tubuh dan darah Kristus itu atau perayaan ekaristi,", tambah Pastor lagi.
Editor PenJab Radio Dermaga.
Info ini bisa disimak melalui radio Dermaga 100 9 FM Sekadau atau bisa disimak di HP Android Anda klik di Chrome dermagafm.com