Bupati Sekadau Aron SH, didampingi oleh Pastor Paroki Ng Mahap, Pastor Rusli, CP dan Camat Ng Mahap |
Sekadau, dermagafm.com - Bupati Sekadau Aron, SH melaksanakan Peletakkan Batu Pertama Pembanguanan Gereja St. Lasarus Stasi Nanga Suri Kecamatan Nanga Mahap Kabupaten Sekadau pada hari Sabtu 18 Mei 2024
"Umat di Stasi Nanga suri ini sangat bergembira karena mereka boleh mendapat gereja yang baru sebagai tempat dimana mereka nanti bisa menimba kekuatan iman ditempat ini dan ini merupakan suatu hal yang sudah lama mereka rindukan seingat saya dari jaman pastor Donatus dulu mereka juga menginginkan supaya di Stasi Nanga Suri ini dibangun Gereja yang memadai, karena kita tahu seperti yang disampaikan tadi kapel disini sangat sempit sangat kecil,"ujar pastor Paroki Nanga Mahap, Pastor Rusli, saat berikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan gereja stasi Ng Suri Paroki Ng Mahap.
Sebelumnya, ketua panitia, Yohanes menyampaikan bahwa kekompakan umat di stasi ini sangat luar biasa sehingga mereka bisa membangun gereja ini yang tentu saja mendapat dukungan Pemerintah kabupaten Sekadau dan jumlah umat di Nga Suri menurut Yohanes berjumlah 64 KK yang secara pesat berkembang dari awal yang terdiri dari beberapa belas KK menjadi 64 KK di tahun terakhir ini.
Turut hadir dalam acara ini adalah Kadis PM PT, Handayani, Kadis UMKMN, Emanuel, Kabag Kesra Antonius Aliudin, Kabid Komunikasi Hartono, Sekretaris Satpol PP, Camat Ng Mahap, Pendeta Gereja Protestan Nga Suri, Kades, BPD dan semua umat Katolik Nga Suri dan sekitarnya. Acara ini diawali dengan Ibadat Peletakan batu, lalu dilanjutkan dengan sambutan dan acara konsumsi.
Pada kesempatan tersebut, radio Dermaga sempat mewawancara Anggota DPRD, Moli yang intinya berharap agar pembangunan gereja ini dimulai dengan swadaya umat dan dengan bantuan pemerintah.
"Saya harap partisipasi umat di kampung ini yang menjadi dasar pembangunan, lalu meminta bantuan kepada pihak lain atau ke pemerintah dan perorangan, juga bisa menjadi pendukung pembangunan dan saya yakin umat di sini pasti akan mampu menyelesaikannya,"ucapnya.
Sementara Camat Nga Mahap, Pransiskus mengucapkan terima kasih kepada panitia, pemerintah Kabupaten Sekadau, anggota DPRD-Moloi yang sudah mempersiapkan pembangunan gereja ini.
"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau, juga kepada Pak Molio yang sudah mendorong umat di sini, karena hal ini memang menjadi keinginan umat Stasi Nanga Suri dan umat sudah membentuk panitia dan siap membangun gereja Santo Lazarus ini,"katanya.
Bupati Sekadau, Aron mengucapkan selamat kepada umat stasi Nga Suri dan menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau sudah banyak membantu masyarakatnya membangun rumah ibadah.
"Dimasa jabatan kami kurang lebih tiga tahun ini , dalam masa jabatan Bupati Kabupaten Sekadau kami telah banyak membangun beberapa rumah
ibadah termasuk juga Gereja, termasuk
juga Masjid termasuk juga teman-teman
yang Kristen Protestan dan tahun ini juga
kita akan meresmikan Christian center di Sekadau dan juga dibantu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Sekadau dan juga Gereja Paroki Rawak, dan Gereja Paroki Rawak itu cukup megah didaerah RTM ini karena itu memang
direncanakan diperhitungkan dengan matang-matang sehingga kita mendapatkan tempat ibadah yang sangat repersentatif bagi umat kita,"kata Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa Gereja Katolik merancang Gereja ini bukan satu dua hari, tetapi kita meranjang Gereja untuk 10, 20 tahun yang akan datang karena kita harus memprediksi pertambahan jumlah umat, maka kita merancang membangun Gereja untuk 30 tahun kedepan. Maka kita 30 tahun kedepan tidak bangun lagi, untuk rehap yang kecil-kecil itu sudah hal biasa.
Bupati juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan Propinsi tahun ini tetap diteruskan dengan anggaran 38 Milyar, dari Sekadau menuju Rawak dan dari Nga Mahyap menuju Ng Taman.
"Perlu kami sampaikan kita memulai meneruskan pembangunan jalan Provinsi yang dulunya pembangunan jalan selalu mulai dari Sekadau ke Nanga Mahap, dua tahun lalu kita mulai dari Nanga Mahap, karena sejak bergabung dengan Sanggau sampai berpisah dengan Sanggau Nanga Mahap tidak pernah lihat aspal yang panjang, baru sekarang kita lihat aspal yang panjang, mungkin Nanga Suri jaga tidak pernah bermimpi depan rumahnya beraspal, kita rubah itu ada dari Nanga Mahap ke Nanga Taman ada dari Sekadau ke Rawak,"tutur Bupati
Bupati juga mengatakan bahwa di masa kepemimpinannya, pemerintah memang menargetkan bagaimana
Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau
dengan program unggulan IP3K
secara pelan-pelan dan bertahap dapat dilaksanakan walaupun dengan kemampuan anggaran yang sangat
terbatas, untuk kelompok Muslim sudah dibangun Rumah Melayu nya.
"Artinya sudah hampir tiga tahun ini kami sudah berbuat maksimal di Kabupaten Sekadau dibantu oleh anggota DPRD dan para kepala SKPD yang selama ini tidak pernah protes terhadap kebijakan –kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dan kami planning juga dalam jangka panjang itu akan menembus jalan ke Kabupaten Ketapang,"tambah Bupati.
Bupati menyatakan bahwa tidak bisa dipungkiri
sebagian besar masyarakat Ketapang yang berbatasan dengan Sekadau, mereka berbelanja ke Nanga Mahap, artinya bisa meningkatkan pertumbuhan perekonomian Nanga Mahap
kalau kita urus jalan itu, semakin baik pertumbuhan ekonominya. (FJ)
Editor: Pen
Jab Radio Dermagafm.
Info ini
bisa disimak di radio Dermaga 100,9 FM atau di dermagafm.com.