Kades Setawar Nasarius Kem S.Sos bersama Istri |
Sekadau, dermagafm.com - Kades Setawar, Nasarius Kem S.Sos adalah salah satu narasumber pada diskusi Petani Sawit Yang Lestarikan Hutan, dengan Media Straits Times Singapore, yang dimotori wartawan seniornya, Mis Arlina, menuturkan kepada Radio Dermaga yang meliput kegiatan ini, bahwa acara ini luar biasa karena kita bisa membicarakan apa yang terjadi kebutuhan hutan kita, kebutuhan petani kita bisa kita sampaikan dan harapan kita mudah-mudahan ke depannya nanti yang sudah direncanakan kita di Desa bisa terbantu.
Yang hadir sebagai narasumber lainnya adalah Ketua Serikat Petani Sawit (SPKS) Kabupaten Sanggau, Valens, SPKS Sekadau-Sudarno, Tokoh Adat Suku Dayak Hibun-Bohing Dohik, Ketua Koperasi-Vinsensius dan Sekretaris Desa Pusat Damai, serta diikuti oleh puluhan peserta dan acara ini berlangsung di aula kantor Desa Pusat Damai, hari Rabu 5 Juni 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Nasarius Kem menyampaikan bahwa di Desa Setawar, terdapat hutan adat Rimba Engkulong dengan luas 170 ha yang sudah di perdes-kan dan akan dijadikan objek penelitian oleh Kampus Universitas Kapuas Sintang dan sudah dikunjungi oleh berbagai NGO dan berbagai wilayah di Indonesia dan perlu juga disampaikan bahwa Managemen Agro Andalam menjadi mitra desa di Setawar.
"Rimba Engkulong ini salah satu bentuk perhatian kami sebagai masyarakat Adat Dayak yang adalah petani sawit yang juga menjaga kelestarian hutan dan kami ingin menjadikan sebagai tempat wisata dalam hal ini kami bermitra dengan pihak Perusahaan Agro Andalan dan karenanya kami mempromosikannya kepada dunia supaya turut serta mendukung kami dalam berbagai bentuk, berbagai programnya dan inovasinya, intinya kami ingin semua programnya kita masukkan ke pemerintahan desa kami,"ujarnya.
Terkait dengan kegiatan Desa Setawar yang sudah berhasil memajukan desanya melalui program pelestarian hutan, program pertanian/sawah, program ayam petelor yang mampu dijual di kota Sekadau dan sekitarnya, menurut Kepala Desa hal ini menjadi salah satu alasan desa ini diajak kunjungan kerja ke Bali beberapa waktu sebelumnya.
"Kita ke Bali seperti studi bandinglah, dalam kegiatan tersebut
kita belajar bagaimana desa di Bali itu, tapi kita belum berani membandingkan desa kita dengan Desa di
Bali, karena Desa di Bali itu sungguh sangat luar biasa yang disertakan juga
Kades dan ketua BPD dan PKK, jadi Desa yang kita kunjung itu Desa yang PKK nya
maju sudah luar biasa di Provinsi Bali, Desa yang kita kunjungi Desa digital, Desa yang sudah melaksanakan komunikasi
terbaik di Provinsi Bali, jadi dari studi tersebut, kita mendapat banyak ilmu, banyak
hal yang kita dapatkan untuk
mengembangkan SDM ke depan,"tambah Kades..
Kepala Desa juga menyampaikan bahwa pembangunan fisik tanpa dibangun tanpa pemberdayaan itu, itu nanti akan sulit juga, maka selain pembangunan fisik, juga harus disertai dengan pemberdayaan.
"Ilmu yang kami dapatkan itu nantinya akan kita kembangkan di tingkat desa, dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan itu sangat baik sekali, dan itu yang saya namakan pemberdayaan, karena kami melihat mereka berbagi pengalaman bagaimana aperatur pemerintah
terendah yaitu desa untuk mengembangkan SDM nya yang sangat luar biasa dan itulah hasil studi banding kami di
Bali, yang kami akan teruskan di tingkat desa,"tutup Kades.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Nyonya Yustin Tina, istri Kades Setawar menyampaikan bahwa pengalaman di Bali ini sangat mempesona dan berharap bisa dipraktekan di Desa Setawar, sekurang-kurangnya ada hal-hal yang bisa diterapkan di sana.
"Di desa kita, beberapa program inopasi memang sudah kami lakukan bersama, salah satu yang dilakukan PKK adalah kelompok Wanita Tani dan program PKK jadi di Desa kita melalui ibu-ibu PKK melaksanakan peternakan ayam bertelur dan sekarang sudah berhasil pemasaran kita sudah di Kabupaten kota Sekadau dan juga penting diketahui bahwa dengan konsumsi telor ayam, kami di desa Setawar bisa membantu menurunkan angka stanting,"ujar Nyonya Yustin.
"Perihal studi tour ke Bali sangat
penting bagi saya sendiri, biar wawasan, semangat kami lebih tinggi lagi karena PKK-PKK di Bali itu lebih jauh di atas kita di Sekadau khususnya di Desa Setawar,"tutupnya(FJ)
Editor PenJab Radio Dermaga
Info ini bisa disimak melalui radio Dermaga 100 9 FM atau
bisa didengarkan melalui HP Android Anda klik dermagafm.com