Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Event Gawai: Lomba Anyam Tikar

Lomba Menganyam Tikar pada Event Gawai Dayak ke-13 Kabupaten Sekadau Tahun 2024 

Sekadau dermaga fm.com - Menganyam tikar merupakan kebiasaan penduduk lokal khususnya kaum perempuan dengan tujuan untuk tempat melantai para tamu, atau tempat berbaring atau menjemur padi.  Pengetahuan ini biasanya hanya dimiliki oleh kaum perempuan masyarakat adat. Hal inilah yang menjadi salah satu materi lomba pada event gawai ke-13 di kabupaten Sekadau tahun 2024. Lomba menganyam tikar ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2024.

Menurut Blasius Angarius Kristian, koordinator tim juri menganyam tikar bahwa peserta yang mendaftar hanya 7 orang yang juga masing-masing berasal dari Kecamatan yang ada di kabupaten Sekadau, hanya saja menurutnya yang menjadi peserta usianya di atas 30 tahun. 

"Ya nggak pa sih ...sebenarnya targetnya tadi dari kaum muda sampai yang tua supaya mereka juga generasi tua itu memberikan regenerasi pengetahuan menganyam kepada generasi muda, seharusnya kepada kaum perempuan muda yang sangat banyak menurut saya di tiap daerahnya, tapi inilah yang ada, selamat berlomba bagi ke-7 peserta ini,"kata Aan.

Menurut Aan - panggilannya akrabnya Koordinator Juri, bahwa bahan tikar yang berasal dari perupuk bahasa lokalnya, materi atau bahannyabdibawa oleh masing-masing peserta yang dipikirkan cukup untuk tikar ukuran 2 X 2 m.

Rosalia, peserta lomba dari DAD Kecamatan Nga. Mahap berasal dari Desa Cenayan, kepada radio dermaga mengatakan bahwasanya dirinya tahu menganyam setelah dia berkeluarga.

"Saya awalnya memang tidak tahu menganyam tikar, namun setelah saya berkeluarga, saya belajar menganyam dengan mertua saya, sehingga akhirnya saya dipercaya oleh DAD Nga Mahap untuk menjadi peserta dan tahun lalu saya dapat juara 2,"ujar ibu yang paling muda usianya dari 6 peserta lainnya. 

Menurut Ibu Rosalia, materi atau bahan tikar yaitu perupuk diambilnya sendiri dari hutan yang tidak butuh jauh dari kampungnya dan masyarakat itu berharap perupuk perupuk di tempat lain juga masih ada jangan sampai tinggal cerita untuk anak itu kita ke depan.

Semoga ada generasi atau kaum ibu muda lainnya bisa tertarik dengan seni menganyam tikar seperti Ibu Rosalia ini, sehingga tikar-tikar yang dihasilkan oleh kaum perempuan muda ini nantinya tetap menjadi pilihan masyarakat Dayak baik yang tinggal di kampung, maupun yang tinggal di kota.

Pembaca sekalian... setelah menunggu dari Siang sampai malam ini, info terkini yang dikirim oleh Koordinator kepada radio Dermaga malam ini pukul 19.44, Juara 1 DAD Ng Mahap, yaitu Bu Rosalia, juara Kedua Sanggar Lubuk Kapuak yang berasal dari Sekadau Hulu dan Juara Ketiga DAD Sekadau Hulu.

Selamat kepada Pemenang Menganyam Tikar, yaitu Bu Rosalia yang tadi pagi diwawancarai oleh Radio Dermaga Sekadau. 

Semoga tanah tempat tumbuhnya perupuk ini kedepannya tidak diambil alih oleh kelapa sawit sehingga masyarakat Dayak tidak hilang budaya menganyamnya.

Editor: PenJab Radio Dermaga 

Informasi ini bisa disimak di radio Dermaga Sekadau.


Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya