 |
| Foto bersama Peserta, Narsum dan Tokoh AMAN Kalbar sesaat setelah pembukaan. |
Sekadau, dermagafm.com - Musyawarah wilayah ke 4 Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalimantan Barat digelar di Rumah Betang Buah Main Dusun Tapang Sambas Desa Tapang Semadak, Kabupaten Sekadau, hari Selasa 27 Agustus 2205
Kegiatan dengan thema memperkuat eksistensi masyarakat Adat di Kalimantan Barat ini digelar 5 tahun sekali berlangsung selama dua hari hingga tanggal 28 Agustus 2024.
Tujuan kegiatan ini menurut Ketua Panitia-Lorensius Tatang bahwa MUSWIL Ke IV AMAN Kalbar merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan konsolidasi bersama untuk memperkokoh seluruh jaringan perjuangan Masyarakat Adat di Kalimantan Barat.
"Konsolidasi bersama melalui MUSWIL ini diharapkan dapat semakin mempertegas posisi dan kedaulatan Masyarakat Adat atas hak-haknya, selanjutnya memperkuat Sinergisitas Gerakan AMAN Kalbar dalam mempertegas eksistensi dan kedaulatan Masyarakat Adat di kalimantan Barat baik dalam jaringan, kemitraan, maupun kerjasama dengan pemerintahan dan yang hampir lupa saya sampaikan bahwa peserta kegiatan ini berjumlah 163 peserta,"tutupnya.
Sementara itu Plt AMAN Tono SH dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat Adat tidak dalam keadaan baik-baik saja.
"Mus Wil ini merupakan salah satu amanat dari anggaran dasar anggaran rumah tangga AMAN di mana pasal 29 itu AMAN berkewajiban melakukan musyawarah wilayah untuk masa 5 tahun sekali dan terkait dengan tema hari ini sebenarnya sudah pernah kita angkat 5 tahun lalu..yaitu memperkuat eksistensi masyarakat adat.. kenapa demikian? Itu karena di Kalimantan Barat itu sendiri masih banyak terdapat perampasan-perampasan hak-hak masyarakat adat.. maka tema musyawarah kali ini dimana kita ingin memperkuat bagaimana eksistensi masyarakat adat itu... Bagaimana kita memperkuat kampung-kampung kita saat ini sehingga tidak ada lagi perampasan-perampasannya hak-hak masyarakat adat.
Tono juga menyampaikan bahwa saat ini menurut AMAN Kalbar, masih ada kriminalisasi terhadap masyarakat adat.
"Salah satu nya saat ini di Kabupaten Ketapang bagian utara, dimana masyarakat adatnya yang mempertahan tanah adatnya ,, eh malah mereka dilaporkan ke Polda Kalimantan Barat dan itu juga kita dampingi masyarakat adatnya,"katanya.
Plt Ketua AMAN yang juga mencalonkan diri sebagai calon Ketua AMAN ini menyampaikan data terkait dengan masih banyak tumpang tindih kawasan.
"Mungkin kalau kita melihat di Kalimantan Barat ini kurang lebih 15,6 juta hektar... Jika kita overlay atau kita gabungkan... tumpang tindihnya 4,7 juta ha dan itu artinya di kampung Bapak Ibu tidak dalam keadaan baik-baik saja dan satu lagi AMAN berharap masyarakat adat menolak pembangunan PLN Tenaga Nuklir, "ttambahnya.
Pendengar dan pembaca, Muswil ke-4 AMAN Kalbar ini dbuka resmi oleh Sekjen AMAN Nasiona, Ibu Rukka Sombolinggi, dimana sebelumnya juga hadir Asisten Pemerintahan Kabupaten Sekadau yang mewakili Bupati Sekadau, yakni Drs.Hironimus.
Setelah isoma, kegiatan dilanjutkan dengan seminar dengan menampilkan di antaranya BRWA-Badan Registrasi Wilayah Adat Bogor yakni Deny Rahadian selaku Deputy 1. Kepada radio Dermaga Deny mengatakan bahwa sampai saat ini memang sudah berhasil dibuatkan sebanyak 362 peta wilayah.
"Kami sudah melakukan pemetaan sejak tahun 1992 yang lalu sebanyak 362 peta di 10 Kabupaten dengan luas 2,8 juta ha dan sebagai catatan penting buat semua bahwa jika kita ingin mempercepat pekerjaan kita, tentunya kita harus berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak lainnya, ini yanhg penting menurut saya,"katanya.
Pada bagian akhir seminar, Ketua Panitia kembali mengumumkan bahwa kegiatan MusWil AMAN ini berlangsung selama dua hari dan hari pertama setelah pembukaan, dilanjutkan dengan seminar sampai sore hari dan esok hari akan dilakukan pemilihan pengurus AMAN Kalbar periode tahun 2024-2029.
Editor : PenJab Radio
Info ini bisa disimak di HP dengan klik dermgafm.com