Studio Radio Dermaga 100,9 FM |
Kepada awak media, penanggung jawab Radio Dermaga ini mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak lain karena dukungan fans radio dermaga juga, terlabih hal ini dikarenakan peran radio ini yang sudah tidak hanya lokal saja, tetapi yang sudah bernuasa nasional juga.
"Radio Dermaga sendiri hadir dengan program utama pelestarian budaya lokal dan hal ini didukung oleh para fans radio juga. Bulan Desember tahun 2022 yang lalu radio ini mendapat penghargaan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan sebagaia media pelestari budaya yang seleksinya bersifat nasional dengan berhasil memperoleh penghargaan dari AKI, Anugerah Kebudayaan Indonesia. Tahun ini radio Dermaga menjadi anggota Badan Musyawarah Pelestarian Kebudayaan Kalbar dan ini merupakan buah tidak langsung dari kegiatan BPK Kalbar, karena melalui berbagai kegiatan budaya, saya mendapatkan peluang untuk masuk melalui Dana Indonesiana. Proposal dirancang bulan Juni yang lalu dan setelah melalui seleksi berbagai tahapan, akhirnya lolos juga,"katanya.
Menurut Penanggung Jawab Radio, bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama 3 tahun dan ini memberi kesempatan kepada pihak pelaksana untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
Sekolah Adat itu sendiri adalah sebuah lembaga pendidikan informal berupa sharing pengalaman tentang adat budaya mencakup sistem adat istiadat, filosofi, dan metodologi dan di dalam Sekolah adat akan terjadi penerusan pengetahuan dan praktik adat dari generasi ke generasi termasuk ke generasi z saat ini.
Pak Nico juga mengatakan bahwa terdapat team Sekolah Adat ini, yang melibatkan beberapa kaum muda di dalamnya, seperti Bung Vero dari Tawak Borneo dan beberapa lainnya.
Berikut rencana program kerja yang disusun oleh team Sekolah Adat Dermaga:
1. Pengembangan dan peta jalan organisasi jangka pendek, menengah dan jangka Panjang.
2. Implementasi pelaksanaan perencanaan jangka pendek sekolah adat Dermaga berupa penyusunan program dan tujuan, rencana aksi, keterlibatan komunitas adat atau lembaga adat di kota Sekadau serta promosi tentang sekolah adat melalui radio Dermaga 100,9 FM dan media sosial lainnya.
3. Program publik berupa kegiatan Festival Budaya di Rumah Betang dan kelas terbuka bagi masyarakat di kota sekadau dan sekitarnya.
4. Program kolaborasi antar institusi kebudayaan berupa kunjungan dan studi banding ke tempat budaya di 7 kecamatan di Kabupaten Sekadau.
5. Program peningkatan kapasitas organisasi sekolah adat Dermaga dengan kunjungan ke Badan Musyawarah Propinsi dan ke sekolah Adat di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sintang.
Penanggung Jawab radio Dermaga, Nico juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Musyawarah Kebudayaan Kalbar atas kesempatan mendapatkan kesempatan kerjasama ini.
"Terima kasih kepada Ketua BMP Kebudayaan, kawan-kawan dari BMK Kalbar, juga kepada Pak Tutup serta team dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 12 Kalbar,"tambahnya.
Sekedar diketahui, bahwa dalam bulan November ini Penanggung Jawab Radio Dermaga akan mengikuti lokakarya di Kementrian Kebudayaan bersama dengan para peserta dari seluruh Indonesia yang mendapatkan kerjasama ini.
Selain itu, Radio Dermaga 100,9 FM ini juga anggota Media Katolik Nasional-Dunia dengan nama Signis di mana media ini beranggotakan 38 media Katolik Indonesia yang setiap tahun mengadakan pertemuan tahunan di berbagai daerah di Indonesia. (Ika)
Editor: Penanggung Jawab Radio
1.