Dalam pertemuan tersebut Rupina menceritakan bahwa dirinya mengalami masalah keuangan maka belum bisa mengembalikan uang yang dimaksud, maka muncul ancaman bahkan akan melibatkan beberapa organisasi sosial di kota Sekadau. Bu Rupina sendiri baru saja melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 9 Februari yang lalu sebesar 3 juta rupiah.
Rupina adik Mardianus Sadio kemudian mempostingkan ancaman abangnya ini ke media sosial dengan mencantumkan Kartu Serikat PELIKHA, karena Mardianus Sadio anggota Serikat Pekerja PELIKHA yang dalam ancamannya melibatkan Serikat Pekerja dan orgnisasi pasukan Merah dan ada ancaman serius dari abangnya kepada dirinya yang tinggal di Sekadau ini. Muncul respon yang luar biasa dari para pembaca media sosial.
Menurut penuturan Bu Rupina, saat dia meminjam uang untuk membayar biaya berobat dari rumah sakit Sekadau dirinya diminta membayar bunganya sekaligus. Awalnya uang dipinjam sebesar 5 juta namun karena minta bunganya dia mengembalikan 2 juta sehingga yang dipakai hanya 3 juta pada bulan Mei tahun 2024 yang lalu.
Atas ancaman tersebut adiknya berniat melaporkan kepada pihak berwajib, tetapi suaminya melarang dan meminta negosiasi dengan pihak ketiga yaitu Pak Antonius Unuk selaku pengurus serikat buruh PELIKHA Sekadau.
Melalui Antonius Unuk, Pengurus Serikat Pekerja-PELIKHA, yang sudah beberapa waktu lalu berusaha menyelesaikan masalah ini dan pada hari ini, hari Jumat tanggal 14 Februari 2025 disepakati bahwa mereka akan berdamai dengan mengundang media radio dermagafm.com untuk menjadi membuat berita online-nya yang akan menjadi tanda perdamaian di antara adik dan Abang sebagai saudara kandung.
Sementara perwakilan Pasukan merah Zeno selaku Ketua Harian TBBR Kabupaten Sekadau menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Antonius Unok untuk menyelesaikannya di Sekretariat DPC PELIKHA Kabupaten Sekadau.
Akhirnya, kesepakatan didapat dan atas nama organisasi Serikat Pekerja PELIKHA, diminta dengan rendah hati berdamai dan berfoto bersama dan selanjutnya Ketua DPC PELIKHA Kabupaten Sekadau Kornelius Nene mencabut kartu Serikat Pekerja atas nama yang bersangkutan (Mardianus Sadio) sebagai sangsi Kode Etik organisasi.
Acara ini disaksikan juga oleh Penasehat Serikat Pekerja PELIKHA Kabupaten Sekadau, Kanisius Musitus.
Atas usaha berdamai sesama saudara ini, pihak organisasi Serikat pekerja PELIKHA Kabupaten Sekadau akan memperhatikan kinerja Antonius Untuk selaku pengurus organisasi.
Editor: PenJab Radio Dermaga