Play
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar
dermagaFm | Radio Streaming Kalbar

Sekolah Adat Radio Dermaga Perkenalkan Tradisi Masakan Tradisional

Praktek pengenalan budaya lokal dalam bentuk masakan tradisional yang tidak menggunakan peralatan modern.

Sekadau dermagafm.com - Radio Dermaga Sekadau yang mendapat dukungan dari Dana Indonesiana, Kementerian Kebudayaan dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dalam  bentuk mendirikan sekolah adat, pada bulan ketiga ini memperkenalkan masakan tradisional kepada peserta didik pada hari Sabtu tanggal 8 Februari 2025. 

Acara ini berlangsung di area hutan dan Gua Maria Mungguk Ransa Sekadau, diikuti 30 peserta tingkat SD, 20 peserta tingkat SLTP dan SLTA plus umum totalnya berjumlah 58 orang.

Ajoto Sante Jito, kepala SDB Slamet Riyadi Sekadau yang ikut serta dalam acara tersebut menyampaikan kesan bahwa pertemuan ini sungguh sangat didukung dan perlu dilanjutkan pelestariannya kepada generasi muda dan anak-anak. 

"Saya secara pribadi sangat mendukung kegiatan ini, kegiatan ini melibatkan siswa-siswi tingkat SD, SMP dan SMA serta umum, yang sudah saya dapatkan infonya dari Pak Niko selaku pengelola sekolah adat sekaligus pimpinan radio Dermaga Sekadau dan menurut saya hal ini perlu disosialisasikan kepada sekolah-sekolah lain yang ada dalam kota Sekadau supaya mereka ikut serta melestarikan budaya lokalnya masing-masing,"katanya.

Adapun masakan yang diperkenalkan dalam kegiastan adalah masakan dalam bambu yang disebut masak Pansoh. Yang dimasak adalah daging ayam juga daging binatang lainnya. 

Sementara anak-anak dilibatkan mulai dengan menghidupkan api dengan kayu yang ada, mencampur bumbu-bumbu lokal serta memasukkannya ke dalam bambu secara bergiliran. Beberapa anak bersama gurunya pergi ke hutan sekitar untuk mencari daun yang akan digunakan untuk tempat nasi, sayur sebagai penganti piring (makan pakai daun). Hampir 1 jam lebih barulah makanan siap, anak-anak dan peserta lainnya diminta untuk duduk bersama sementara tim sekolah adat membagikan makanan ke atas daun yang mereka dapatkan dari hutan.

Vero, Mbak Ika, Sance,  Teo,  dan tim lainnya membantu anak-anak mengenalkan apa saja yang dimaksud dengan bumbu tradisional yang dipakai oleh orang Dayak zaman dahulu dan masih berlaku sampai saat ini.

"Saya selaku tim sekolah adat berharap anak-anak ke depan bisa melakukan masak makanan tradisional ini di rumah bersama keluarganya, dan kalau ingin tahu lebih lanjut tentang sekolah adat dan perannya silakan datang ke radio Dermaga Sekadau,"kata Vero sambil membuat dokumentasi.

Beberapa anak diantaranya yaitu Inocentio Jarvi Yanda, Dewi Oktavia, Sesilya Desvana Mahesty dan Icha menyatakan sangat senang dengan acara ini karena baru tahu bagaimana cara memasak makanan tradisional. 

"Saya sangat senang dengan acara sekolah adat ini karena baru tahu bagaimana sih menghidupkan api dengan kayu bakar dan sungguh luar biasa,"kata Mereka.

Mbak Ika selaku pengurus sekolah adat menyampaikan kepada peserta bawa cara ini berlangsung kurang lebih 3 tahun.

"Nanti akan ada sharing pengalaman lebih banyak tentang budaya dan adat istiadat nenek moyang kita dan nanti ada undangan untuk peserta di berbagai kegiatan lebih lanjutnya," katanya.

Editor: Penjab Radio Dermaga Sekadau 



 



Tinggalkan Komentar

Berita Baru Berita Lainnya